TUGAS AKHIR SEMESTER
MANAJEMEN PEMASAN BANK
Tentang
Kesimpulan Dari Semua Subbahasan
Oleh
ROMI WIDODO
09 202 041
Dosen
HAFULYON.,S.E.M.M
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
BATUSANGKAR
2011
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Karena berkat rahmat dan karunia nya penulis dapat menyelesaikan makalah pada kesempatan kali ini. Dan tidak lupa pula penulis memohonkan salawat beserta salam kepada Allah agar disampaikannya kepada junjungan kita yakninya nabi Muhammad SAW, Karena telah membawa kita dari zaman yang tidak berpendidikan dan tak beradap ke zaman yang berintelektual dan berpendidikan seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini.
Kami sebagi penulis makalah yang kesempatan kali ini akan mencoba menjelaskan bagian bagian yang terpenting dalam Manajemen pemasaran Bank yaitu Semua hal yang berkaitan dengan manajemen pemasaran.Dalam penulisan makalah ini tentu kami penulis mengalami banyak kesulitan terutama dalam proses pencarian bahan dan sumber sumber yang ada yang dapat menunjang terselesainya makalah ini, tapi atas bantuan dan dukungan dari teman teman semua,Dosen pembimbing dan terutama sekali dukungan moril dan materil dari orang tua penulis sendiri. Atas dukungan itu maka penulis mengucapkan terimakasih karena atas dukungan itu penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik baiknya.
Meskipun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan tapi penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermamfaat bagi kita semua dalam menambah wawasan keilmuan kita tentang perbankan syariah. Uuntuk itu terlebih dulu pemakalah mengucapkan terimakasih atas perhatiannya.Dan penulis mengucapakan selamat membaca makalah ini dan mudah mudahan bahasa yang ada dapat mudah dimengerti, Amien!!!
Batusangkar, 4 Mei 2011
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang Masalah
Perkembangan Bank syari’ah di tanah air semakin cerah. Optimisme pun masih menjadi pegangan utama pelaku bisnis syari’ah di tengah persaingan bisnis perbankan yang semakin ketat. Perkembangan bank syari’ah dari tahun ketahun menunjukkan hasil yang menggembirakan antara lain ditandai antusiasme masyarakat melakukan investasi dan pengoperasian perusahaan perbankan syari’ah yang terus bertambah. Sepanjang tahun 2004 terdapat 19 perusahaan perbankan yang diberi izin beroperasi secara Islami, jumlah kantor pelayanan meningkat hingga mencapai 60 unit dengan dana yang dihimpun sebesar Rp. 11 Triliun. Hasil riset Karim Business Consulting (KBC) memperkirakan masih ada sekitar 20 bank terdiri dari 4 bank swasta nasional dan 16 bank pembangunan daerah yang akan membuka divisi syari’ah di tahun 2005.
Ditengah optimisme perkembangan bank syari’ah, tuntutan untuk meningkatkan kinerja perusahaan menjadi keniscayaan. Proses perubahan yang serba cepat ditandai kejutan-kejutan strategis dan perkembangan yang cepat dari ancaman (threat) dan kesempatan (opportunity) menuntut perbankan syari’ah bisa tetap survive dan berkembang. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan sejumlah formulasi strategi melalui pendekatan yang memberikan penekanan pada upaya prediksi lingkungan yang dinamis serta pertimbangan-pertimbangan eksternal dalam merumuskan dan mengimplementasikan rencana organisasi atau perusahaan.
Hasil riset KBC menyebutkan bahwa hampir seluruh bank syari’ah masih mengandalkan pasar yang sama, yaitu syari’ah loyalist atau pasar emosional yang berada dalam kategori menengah ke bawah. Bank syari’ah belum memasuki golongan D-Spot yaitu nasabah yang mulai memahami kebaikan bank syari’ah dan berniat memindahkan transaksi keungannya ke bank syari’ah. Di satu sisi, KBC menemukan masih adanya pasar yang kosong yaitu nasabah golongan high class yang mengandalkan kemudahan akses, pelayanan prima serta kemudahan bertransaksi.
Oleh karena itu dalam memasarkan produk produkperbankan maka diperlukan suatu manajemen pemasaran sehingga dengan adanya manajemen ini dapat menambah dan memperlancar perjalanan perbankan syariah kedepannya
2.Rumusan Masalah
Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa bank syariah memiliki peluang yang sangat besar sekali dalam kancah perbankan diindonesia karena perbankan syariah memrupakan lembaga keuangan yang mengunakan prisip syariah dan berdasarkan bagi hasil. Oleh karena itu maka pemakalah akan mencoba membuat kesimpulan tentang
ü Kepusan pelanggan(nasabah) melalui kualitas pelayanan dan nilai
ü Sistem informasi dan riset pemasaran bank
ü Menganalisis peluang peluang pemasaran/pasar sasaran
ü Mengideentifikasi dan memilih segmen pasar
ü Variabel dan strategi bauran pemasaran
ü Produk/ jasa perbankan
ü Startegi penetapan harga
ü Menjaga saluran distribusi
ü Mengelola strategi promosi
ü Direct marketing/. Teknologi
ü Bank syariah vs bank konvensinal
ü Marjer dan akuisisi
ü Out shorsing/ debkolektor
3.Tujuan
Dari pemakalah ini bertujuan untuk menambah keilmuan kita tentang perbankan syariah bagaimana bank syariah itu ber operasi dan strategi apa yang dilakukan bank syariah dalam bersaing. Bagaimana cara memasarkan produk bank dan strategi apa saja yang dapat digunakan/serta makalah ini bertujuan sebagai pemenuhanatas atau tugas akhir semester.
BAB II
PEMBAHASAN
1.Kepusan Pelanggan(Nasabah) Melalui Kualitas Pelayanan Dan Nilai
Kata manajemen berasal dari bahas ingris yang berarti seni melakasanakan dan mengatur. Sedankan pemasaran adalah suatub sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yaang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribussikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan nasabah. Sedangkan pemasaran bank adalah suatu proses perencanaan, pelaksaan dan pengendalian kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana dan jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat.
a Nilai Dan Kepusan nasabah
Kepuasan pelanggan akan sangat tergantug pada kinerja dibanding dengan harapannya, dimana kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk dengan harapan yang diinginkannya.
b Pemasaran untuk memuaskan nasabah
Kepuasan nasabah sangat berhubuyngan dengan keadaan barang yang ditawarkan dan pelayanan yang diberikan bankmaka dalam hal ini kualitas merupakan jaminan terbaik kesetiaan nasabah. Oleh karena itu startegi yang perlu dilakukan adalah:
· Bank harus mendengarkan suara nasabah sehingga kualitas barang danjasa dapatvseperti yang diinginkan nasabah.
· Melakukan perbaikan dalam bidang kualitas
· Mengukur kinerja bank dan membandingkannya dengan bank pesaing.
c Ciri ciri pelanggan yang puas
· Membeli lagi
· Loyal/tidak berpindah serta memberikan rekomendasi pada orang lain.
2. Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Bank
Sistem informasi pemasaran(SIP) merupakan orang orang atau peralatan dan prosedur proseduruntuk mengumpulkan,menyeleksimenganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan tepat waktu dan akurat pada pembuatan keputusan pemasaran.
a) Komponen sistem informasi pemasaran
ü Komponen imput pemasaran
ü Komponen model pemasaran
ü Komponen basis data pemasaran
ü Komponen output pemasaran
b) Subsiten informasi pemasaran
ü Subsisten penelitian pemasaran(riset pemasaran). Merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan .
ü Data primer dan sekunderdata primer adalah data yang dikumpukan perusaan dan data sekunder adalah data yang dikumpulkanoleh orang lain.
c) Riset pemasaran
Riset pemasaran adalahpendekatan yang objektif dan sistematis atas perlengkapan dan perkembangan informasi untuk prses pengambilan keputusan bagi manajemen pemasaran.n akan secara baik d Dalam riset pemasarat memiliki empat prinsip yaitu:
ü Sistematis, artinya proyek penelitian harus diorganisasikan dan direncana dan terperinci.
ü Objektiifpelaksanan riset harus dilakukan dengan objektif dan didasarkan pada data yang akurat.
ü Informatif
ü Proses pengambilan keputusan, artinya suatu bentukmkeputusan tepat dan berdaya guna dihasilakan dari proses yang bertahap
d) Jenis jenis riset yang dapat dilakukan
ü Riset periklanan(menentukan media yang akan digunakan)
ü Riset perusahaan dan ekonomi bisnis
ü Riset tanggung jawab perusahaan
ü Riset produk
ü Riset penjualan dan pasar
e) Perbedaan Riset Pemasaran Dengan Sistem Informsi Pemasaran
Riset pemasaran
ü Menitik beratkan pada pengumpulan informasi ekstrim
ü Berkaitan dengan penyelesaian masalah
ü Berkerja secara terputu putus dan hanya sebagian sebagian saja berdasarkan projec to pojec basis
ü Cenderung menggunakan informasi masa lampau\
ü Merupakan salah satu sumber informasi input bagi sistem informasi pemasaran
Sedangkan sistem informasi pemasaran adalah
ü Mngenai data intern dan datav ekstern
ü Berkaitan dengan usaha pencegahan terjadinya masalah
ü Bekerja secara terus menerusmerupakan suatu sistem
ü Cenderung berorientasi pada masa yang akan datang
ü Merupakan sistem yang luas, terdiri dari beberapa subsistem termasuk riset pemasaran
3. Menganalisis Peluang peluang Pemasaran Dalam Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran adalah kekuatan yang berada didalam dan diluar perusahaan yang mempengaruhi manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan produk produk yang ada.
a. Macam macam lingkungan pemasaran dan menganalisa peluang peluang yang dihasilkannya.
ü Lingkungan mikro yaitu lingkungan yang paling dekat dan lansung mempengarruhi perusaan atau bank tersebut. Komponen komponen lingkungan mikro yaitu
· Manajemen bank itu sendiri
· Pemasok
· Peerantar pemasaran
· Nasabah dan
· Publik
ü Lingkungan makroyaitu lingkungan yang lebih luas dari lingkungan mikro dimana lingkungan ini juga mempengaruhi perusaan atau bank ang bersangkutan
· Lingkungan demokrafis
· Lingkungan ekonomis
· Lingkungan alam
· Lingkungan teknologi
· Lingkungan politik dan undang undangg
· Lingkungan kultural
b. Menetapkan pasar sasaran
Menetapkan pasar sasaran artinya mengevaluasi keaktfan setiap segmen . dan kemudian memilih salah satu dari sekmen pasar lebih baik untuk di layani.
4. Mengideentifikasi dan Memilih Segmen Pasar Bank
Sekmentasi pasar merupakan kegiatan membagi pasar menjadi kelompokkelompok pembeli yang berbeda yang memungkinkan memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri.
Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen terdiri dari berbagai sudut pandang yaitu:
· Segmentasi berdasrkan geografik
· Segmentasi berdasrkan demografik
· Segmentasi berdasarkan spikografik
· Segmentasi berdasarkan perilaku
a. Menetapkan Pasar Sasaran
Menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan semua segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih sasaran yang diinginkan.
Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi :
· Evaluasi segmen
· Memilih segmen
b. Menentukan Posisi Pasar
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar, produk atau jasa diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh nasabah karena penentuan posisi pasar bagi produk atau jasa suatu perusahaan sangat penting. Strategi posisi pasar dapat dilakukan dengan
· Atas dasar atribut
· Kesempatan penggunaan
· Kesempatan pengguna
· Langsung menghadapi pesaing
· Kelas produk
Dalam memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar perlu dilakukan dengan berbagai tahap agar hasil yang diharapkan optimal, tahapan dalam memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar yaitu :
a. Identifikasikan keunggulan kopetitif
b. Memilih keunggulan kofetitif yang tepat
c. Mewujudkan dan mengomunikasikan posisi yang di pilih
5. Variabel dan Strategi Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasa sasaran. Menurut Stanton Bauran pemasaran adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiatan promosi.
Bauran pemasaran menyangkut pada 4p yaitu :
a. Produk
b. Harga
c. Promosi
d. Distribusi
a. Peranan Bauran Pemasaran
Variabel bauran pemasaran terdiri dari 4 komponen yiatu produk, harga, promosi, dan distribusi. Pemasaran harus mengupayakan agar ke empat variabel dapat terpadu sehingga akan mempengaruhi tanggapan nasabah yang pada gilirannya akan memberikan kepuasan dalam melayani basabah.
b. Hubungan Antara Variabel-Variabel Bauran Pemasaran Dengan Pasar Sasaran
Pasar sasaran yang diseleksi dengan hati hati dapat bermamfaat bagi bauran pemasaran yang efektif dan sebaliknya, seleksi pemasaran itu juga dipengaruhi oleh bauran pemasaran yang dikembangkan oileh organisasi.
Dalam melakukan seleksi pasar sasaran langkah yang pertama yang harus dilakukan adalah melihat apakah berhubungan erat dengan citra dan tujuan organisasi. Langkah kedua yaitu menyesuaiukan peluang pasar dengan sumber daya organisasi.
Menurut kottler kita harus mengevaluasi pasa saaran yang hendak dimasuki yaitu dengan cara.
· Mengevaluasi pangsa pasar (ukuran dan pertumbuhanpansa pasar, daya tarikstrukturalpangsa pasar dan tujuan bank.
· Men yeleksi pangsa pasar.
6. Analisis Strategi Penetapan Harga
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
Bagi perbankan terutama bank yang berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi, biaya provisi dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, dan biaya-biaya lainnya. Pengertian harga berdasarkan bunga terdapat tiga macam yaitu :
v Harga beli
Harga beli adalah bunga yang diberikan kepada para nasabah yang memiliki simpanan, seperti jasa giro, bunga tabungan, dan bunga deposito.
v Harga jual
Harga jual adalah harga yang dibebankan kepada penerima kredit.
v Biaya yang dibebankan kepada nasabah.
Bunga yang diberikan kepada nasabah dalam perbankan konvensional tersebut antara lain:
v Bunga simpanan
Bunga Simpanan merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah pemilik simpanan.
v Bunga pinjaman
Bunga pinjaman merupakan bunga yang di bebankan kepada para peminjam atau harga jual yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank.
v Biaya-biaya
Sedangkan harga bagi bank yang berdasarkan prisip syari’ah adalah bagi hasil.
1. Tujuan Penetapan Harga
Tujuan penentuan harga secara umum adalah :
a. Untuk Bertahan Hidup
b. Untuk Memaksimalkan Laba
c. Untuk Memperbesar Market Share
d. Mutu Produk
e. Karena Pesaing
2. Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Dalam Penetapan harga Jasa Bank
Ada dua faktor yang dipertimbangkan dalam menetapkan harga :
a. Faktor Internal Organisasi
Ø Tujuan pemasaran
Ø Strategi Bauran Pemasaran
Ø Keputusan Manajemen
Ø Struktur Biaya
b. Faktor Lingkungan Eksternal
Ø Elastisitas Permintaan
Ø Persaingan
Ø Unsur-unsur Eksternal Lain
Lingkungan eksternal lain adalah kondisi perekonomian, kebijakan dan peraturan pemerintah serta aspek sosial.
3. Modifikasi Harga
Bank akan sering memodifikasi harga dasar untuk menyesuaikan perbedaan dalam pelanggan, produk, lokasi dan sebagainya. Dalam memodifikasi harga disebut dengan penetapan harga Diskriminasi yang mencakup beberapa bentuk :
1) Menurut Pelanggan
2) Menurut Bentuk Produk
3) Menurut Tempat
4) Menurut Waktu
Untuk berhasilnya diskriminasi harga, diperlukan beberapa kondisi :
ü Pasar uang dapat disegmentasikan dan segmen tersebut harus memperlihatkan intensitas permintaan yang berbada.
ü Anggota segmen pasar yang membayar harga yang rendah harus tidak boleh berpaling dalam menjual kembali produk itu pada pasar yang membayar harga yang tinggi.
ü Pesaing tidak boleh menjual dibawah harga pada segmen pasar yang dibebankan harga lebih tinggi.
ü Biaya penetapan segmen pasar dan penentuan kebijakan pasar haruslah tidak melebihi hasil ekstra yang diperoleh dari diskriminasi harga.
ü Bentuk diskriminasi harga tertentu haruslah tidak bertentangan dengan hukum
.
4. Metode Penetapan Harga Untuk Produk Baru
Sebelum perusahaan/bank menetapkan harga untuk produk atau jasa yang baru, terlebih dahulu perlu memperhatikan hal-hal berikut:
a. Mengestimasikan volume penjualan pada berbagai tingkat harga..
b. Memperkirakan harga yang sekiranya dapat diterima oleh pelanggan.
c. Mengetahui lebih dulu reaksi dalam persaingan.
Persaingan bisa terjadi dari 3 sumber:
ü Dari produk yang sama dihasilkan oleh perusahaan lain.
ü Dari produk substitusi.
ü Dari produk lain yang dibuat oleh perusahaan lain.
d. Menentukan market share yang dapat diharapkan.
.
7. Pemilihan Saluran Distribusi Pemasaran
A. Konsep Saluran Distribusi Pemasaran
Saluran distribusi adalah suatu jalur perantara pemasaran baik tranportasi maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari tangan konsumen ke tangan konsumen.
Saluran distribusi merupakan kumpulan dari perusahaan atau orang yang mengambil ahli hak atau pembantu dalam pengalihan hak atas barang atau jasa tertentu selama barang dan jasa tersebut berpindah dari produsen ke konsumen.
Jenis-jenis saluran distribusi barang dan jasa :
· Produsen konsumen (umumnya jasa)
· Produsen Retailer (yang melayani pembeli) Konsumen
· Produsen Wholesaler (agen atau distributor) Retailer Konsumen
· Produsen Agen Retailer Konssumen
· Produsen Industri (produsen)
· Produsen Agen Industri
B. Fungsi Saluran Distribusi Pemasaran
· Riset
· Promosin
· Hubungan
· Pemadan
· Perundingan
· Distribusi fisik
· Pembiayaan
· Pengambilan resiko
C. Saluran Distribusi Jasa Bank
a. Lokasi
· Nasabah mendatangi penyedia jasa bank
· Penyedia jasa mendatangi nasabah
· Transaksi jasa bank dilakukan dengan bantuan elektronik
b. Saluran Distribusi
D. Strategi Saluran Distribusi Untuk Jasa-Jasa Bank
Saluran distribusi produk dan jasa bank hampir sama dengan apa yang dilkukan oleh pabrik produk fisik yaitu penyalurannya dalam jangka panjang akan menentukan posisi keuntungan bank secara maksimum dengan biaya yang efisien.
Apabila jasa bank tidak dapat diinventarisasikan maka dengan sendirinya tidak akan dibutuhkan perantara. Didalam transaksi bank hubungan antara pembeli dengan penjual berbeda dengan hubungan langsung diantara pabrikan dengan konsumen pada penjualan produk fisik.
pendekatan yang perlu dilakukan dalam pola penjualan perbankan yaitu
- Pelayanan bagi nasabah
- Pengelolaan nasabah melalui pendekatan komporador(perantara)
Masalah yang perlu diperhatikan dalam saluran pemasaran adalah
ü Lokasi untuk menyediakan jasa jasa yang sangat menyenangkan dan menarik bagi sejumlah nasabah sasaran
ü Kantor cabang dan kantor cabang pembantu yang bekerja sama untuk men yediakan program pemasaran yang teroganisasikan
Dalam pemiliohan kantor perlu dipertimbangkan beberapa hal sebagai berikut
ü Lokasi kantor pesaing
ü Lokasi kantor nasabah
ü Tersedianya fasilitas yang mendukung
ü Lokasi kantor bank lain yang sering dihubungi
ü Fleksibelita pengaturan lokasi.
8.Strategi Promosi
Pengertian strategi secara umum, strategi adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tak kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan.
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam meginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
Dari beberapa pengertian penjelasan diatas dapat di artikan bahwa Strategi promosi lebih menekankan pada hubungan dengan pelanggan atau dikenal dengan istilah Customer Relationship Manajement yang tidak hanya memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tetapi juga memahami yang dipikirkan pelanggan.
1. Metode Sarana Promosi
a. Iklan
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan bank guna menginformasikan, menarik dan mempengaruhi calon nasabah. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media, diantaranya yakni :
b. Kewiraniagaan
Kewiraniagaan adalah unsur terpenting kedua bagi eksekutif untuk menentukan perpaduan promosinya dan mendapatkan pesanan.
c. Promosi Penjualan
Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat dilakukan melalui promosi penjualan atau sales p romotion. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan..
d. Publisitas
Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial, perlombaan cerdas cermat, kuis serta kegiatan lainnya melalui berbagai media.
2. Perencanaan Penyesuaian Dan Urutan Pengawasan (Apacs)
Menurut konsep APACS terdiri dari 8 langkah dalam mengambil keputusan proses promosi tersebut, antara lain :
a. Rumuskan masalah dan terapkan tujuan.
b. Nilailah keseluruhan situasi.
c. Tentukanlah tugas kenalilah alat-alat.
d. Kenalilah rencana dan perpaduan alternatif.
e. Taksirlah hasil-hasil yang diharapkan.
f. Peninjauan dan keputusan oleh manajemen.
g. Umpan balik dari hasil-hasil dan post audit.
h. Penyesuaian program jika diperlukan. Revisi atau kuatkan lagi sasaran-sasaran, sub sasaran, dan pengeluaran-pengeluaran yang diperlukan.
Produsen sebuah produk baik barang dan jasa, membutuhkan strategi promosi yang tepat untuk mengenalkan produknya kepada konsumen. Strategi promosi produk sangat dibutuhkan. Karena tanfa adanya kegiatan promosi, sebuah produk tidak akan dikenal masyarakat. Maka para pengusaha saling berlomba menggunakan berbagai strategi untuk mempromosikan produk mereka, guna memperoleh perhatian dari masyarakat.
9. Direct Marketing
1. Pengertian Direct Marketing
Direct Marketing adalah suatu sistem pemasaraan interaktif yang menggunakan satu media atau lebih dalam upaya mendapatkan respondan atau transaksi yang dapat diukur serta yang diperoleh dari wilayah manapun.
Direct Marketing adalah jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk memeperoleh tanggapan dari seorang calon konsumen, baik melalui komunikasi, telepon, surat, email, dan faks.
2. Media Direct Marketing
Media yang digunakan Direct Marketing antara lain :
a. Telepon atau Telemarketing
b. Respon Langsung
c. Media Cetak
d. Sisipan Dalam Media cetak
e. Pos Langsung
f. Email
g. Catalog
h. Media alternatif
3. Unsur dalam Direct Marketing
Dalam Direct Marketing ada beberapa unsur penting yang harus dipenuhi oleh seseorang marketer yaitu :
a. Sistem yang interaktif
Dalam hal ini bank harus melakukan komunikasi dua arah dengan calon nasabah, disini target marketnya diberi kesempatan oleh bank untuk bereaksi langsung atas tawaran produk atau jasa bank.
b. Respons
Reaksi dari calon nasabah merupakan respons, bahkan jika calon nasabah tidak memberikan reaksi atau jawaban apapun maka hal ini sudah merupakan reaksi negatif. Reaksi negatif ini penting bagi bank agar dapat segera mengambil langkah-langkah untuk strategi pemasarn selanjutnya.
c. Wilayah mana saja
Calon nasabah tidak perlu datang ke bank atau dikunjungi oleh Account Officer bank supaya mengetahui ada produk yang ditawarkan, melalui direct marketing mereka akan mengetahuinya dan dapat diwilayah mana saja.
d. Faktor yang dapat diukur
Suatu r espon baik untuk positif maupun negatif harus dapat dikaitkan dengan indiviual nasabah, komunikasi yang mendorong calon nasabah bereaksi dapat segera diidentifikasi.
4. Perbedaan Direct Marketing Dengan General Marketing
Perbedaan pokok antara direct marketing dengan general marketing adalah pada komunikasi. Dalam direct marketing akan diperoleh informasi mengenai berapa jumlah pemirsa dan pendengar iklan bank dan berapa jumlah pemirsa dan pendengar tersebut yang tertarik untuk melakukan tindakan (transaksi dengan bank)?
5. Manfaat Direct Marketing
Beberapa kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh direct marketing dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Menunjukan target yang jelas
Melalui daftar alamat yang terpilih dan informasi yang termuat dalam database, bankir dapat mengarahkan komunikasinya kepada nasabah yang potensial.
b. Personalisasi
Untuk nasabah individual dapat disebutkan nama dan alamatnya, sedangkan nasabah institusional dapat dihubungi dengan menyebutkan nama dan jabatannya.
c. Ungkapan yang mendorong tindakan segera
Ungkapan dalam direct marketing memerlukan tindakan tertentu yang jelas dan segera dengan meminta nasabah untuk melakukan tindakan/ transaksi dengan segera.
d. Strategi yang tidak terlihat
Pada hakikatnya strategi dan taklik dalam direct marketing tidak transparan bagi publik sebab menggunakan media yang langsung antara bank dengan nasabah.
e. Keterukunan
Dalam direct marketing dapat menunjukan usaha yang mana berhasil dan usaha mana yang gagal. Dengan demikian penyusunan program pemasaran pada poriade berikutnya dapat lebih terarah.
10. Strategi Persaingan
Persaingan adalah penentuan tujuanb dan sasaran jangka panjang perusahaan, diterapkan kannyaaksi dan alokasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berlomba lomba dalam mendapatkan hasil yang diinginkan seperti konsumen pangsa pasar dan sumber daya yang dibutuhkan.
Jadi strategi persaingan adalah penentuan tujuan jangka panjang ketika organisasi berperang atau berlomba untuk mencapai hasil atau tujuan yang dinginkan.
a. Analisis Persaingan
· Identifikasi / Mengenali Pesaing
· Memastika Tujuan Pesaing
· Mengenali Strategi Pesaingmenilai Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
· Memperkiraan Reaksi Pesaing
· Memilih Pesaing untuk diserang dan dihindari
b. Strategi Dasar Untuk Pesaing
Strategi yang dapat dilakukan okleh pemimpin pasar yaitu
· Pertahana dasar / pertahana posisi
· Poertahanan samping
· Pertahanan dengan dahulu menyerang
· Pertahanan serangan balasan
· Pertahanan bergerak
· Pertahanan kontraksi
c. Strategi Penantang Pasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar